LAPORAN AKHIR PENELITIAN
Pengaruh Pemberian Tablet Fe kepada
Ibu Hamil dalam Rangka Penurunan
Prevalensi Anemia di Kota
Padang Tahun 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Anemia adalah salah satu dari 4 masalah gizi utama di Indonesia,
disamping KVA, GAKY,dan KEP. Prevalensi anemia banyak dijumpai pada golongan
ibu hamil, balita, anak sekolah, remaja, dan pekerja berat berpenghasilan
rendah. Telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun hasilnya
belum juga menampakkan hasil sebagaimana diharapkan. Prevalensi anemia pada
ibu hamil pada tahun 1992 sebesar 55 % dan tahun 2007 masih di atas 50 %.
Sayuran sebagai sumber Fe untuk pembentukan hemoglobin darah sulit diharapkan
oleh karena daya serap Fe Non Heme yang sangat rendah. Jika dilakukan
pemenuhan kebutuhan Fe dari pangan hewani harganya relatif lebih mahal.
Anemia pada bumil jika tidak diatasi segera bisa menyebabkan BBLR, pendarahan sewaktu kehamilan, dan persalinan yang berakibat fatal pada ibu dan janin. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian untuk mengetahui dampak pendistribusian tablet Fe kepada ibu hamil melalui media arisan ibu hamil yang ada di Posyandu.
1.2 Tujuan
Penelitian
1.2.1 Mengetahui serapan Fe yang
didistribusikan kepada ibu hamil
setiap bulan.
1.2.2
Mengidentifikasi keluhan yang tibul
akibat mengkonsumsi tablet Fe dan mengetahui kadar Hb sebelum dan sesudah
dilakukan penelitian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Bahan Dan Cara
Penelitian dilakukan di 2 Kecamatan di Kota Padang. Salah
satu Kecamatan dijadikan sebagai Kecamatan perlakukan dan 1 Kecamatan lagi
sebagai Kecamatan kontrol. Adapun penelitian ini dilakukan dengan disain quasi eksperimental. Pada penelitian
pendahuluan telah dilakukan baseline data
prevalensi anemia pada seluruh ibu hamil di kedua kecamatan. Di Kecamatan A,
dari 125 ibu hamil diketahui rata-rata kadar Hb di semua sampel adalah 9,7
mg/dl, sementara dari 150 bumil di Kecamatan B rata-rata kadar Hb nya adalah
10,1 mg/dl. Berdasarkan kriteria Depkes, seorang ibu hamil dikatakan anemia
bila kada Hbnya < 11 mg/dl, maka di Kecamatan A terdapat 75 orang dengan
kada Hb < 11 mg/dl dan di Kecamatan B sebanyak 60 orang.
Pada tahap selanjutnya dipilih sebanyak 50 orang dari setiap kecamatan akan dijadikan subjek penelitian, dimana 50 orang dari Kecamatan A sebagai kelompok perlakukan dan 50 bumil dari Kecamatan B sebagai kelompok kontrol. Semua ibu hamil baik kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol memiliki usia kehamilan 6 bulan atau kurang. Pada tahap pelaksanaan penelitian, kepada kelompok perlakuan diberikan tablet Fe sebanyak 90 biji yang dibagi ke dalam 3 kali pemberian, dimana 1 kali pemberian untuk konsumsi selama sebulan. Jadi perlakuan penelitian ini selama 3 bulann. Setiap akhir bulan dilakukan pengukuran kadar Hb. Sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan preparat placebo yang bentuk dan kemasannya sama dengan yang diberikan kepada kelompok perlakuan, namun kosong Fe. Kadar Hb darah ditentukan dengan metode cyanmethohemoglobin tidak langsung menggunakan kertas lakmus kemudian diperiksa kadar Hbnya di Labkesda setempat. Dalam pelaksanaan, Peneliti melibatkan Staf Puskesmas dan Kader Posyandu untuk mengumpulkan subjek dan membagikan tablet Fe. Untuk melakukan penilaian konsumsi melibatkan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Padang dan untuk pengambilan darah dan pemeriksaan kadar Hb melibatkan laboran dari Labkesda.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Sampel
sarkan Berdasarkan pengolahan data
karakteristik sampel dapat diketahui tingkat pendidikan sampel sebagai
berikut:
Tabel
4.1
Karakteristik
Sampel Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tamat SD/Tidak Sekolah sebanyak 25
orang (15 orang pada kelompok perlakuan dan 10 orang pada kelompok kontrol.
Tamat SLTP 30 orang (10 orang kelompok perlakuan). Tamat SLTA 40 orang (18
orang pada kelompok kontrol). Sedangkan berpendidikan Sarjana hanya 5 orang
(3 orang pada kelompok perlakuan). Responden rata-rata adalah 24 tahun dimana
rata-rata umur sampel pada kedua kelompok hampir sama.
Tabel
4.2
Karakteristik
Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan
Pada u Umumnya sampel sebagai ibu rumah
tangga dan hanya 25 orang yang bekerja di luar rumah, 15 orang dari kelompok
perlakuan dan 10 orang dari kelompok kontrol.
Distribusi
Tablet Fe setiap bulan (3 kali selama penelitian) ibu-ibu subjek penelitian diberikan sebungkus (isi
30 biji) bahan perlakuan dimana tablet Fe untuk kelompok perlakuan dan
placebo untuk kelompok kontrol. Setiap akhir bulan dilakukan pemantauan sisa
tablet. Sampel dikatakan memiliki sisa apabila lebih dari 5 tablet atau lebih
yang tidak dihabiskan/tidak diminum. Hasil pemantauan sisa tablet
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Menurut yang Menyisahkan Tablet Fe
Bulan I
(3 orang pada kelompok perlakuan) dan (4 orang pada kelompok kontrol) menyisakan tablet. Pada bulan II
terjadi kenaikan jumlah subjek yang menyisakan tablet yaitu: (7 orang pada
kelompok perlakuan) dan (9 orang pada kelompok kontrol). Dan pada akhir
bulan ketiga kembali menurun dimana hanya (2 orang pada kelompok perlakuan)
dan (2 orang pada kelompok kontrol. Pada setiap bulan sampel yang bersisa
tabletnya berbeda-beda, sehingga disimpulkan sisa tablet tidak memberi
pengaruh signifikans terhadap perubahan kadar Hb dalam darah.
Prevalensi Anemia setelah dilakukan 4 kali pengukuran kadar Hb, di awal, akhir bulan pertama, kedua dan akhir bulan ketiga terdapat perbedaan rata-rata kadar Hb di kedua kelompok penelitian. Pada awal penelitian kedua kelompok adalah anemia semuanya berdasarkan kriteria Depkes.
Tabel
4.4
Ibu
Hamil yang Menderita Anemia pada Kelompok Perlakuan
dan
Kelompok Kontrol
Pada pemeriksaan akhir bulan I sebanyak 5
orang (pada kelompok perlakuan tidak anemia lagi) dan (1 orang pada kelompok
kontrol tidak anemia). Berturut pada pemeriksaan bulan II dan III jumlah yang
tidak anemia pada kelompok perlakuan adalah (15 orang) dan (25 orang), dan
pada kelompok kontrol (10 orang) dan (10 orang). Artinya pada kelompok
kontrol jumlah yang tidak anemia lagi tetap yaitu 10 orang sedangkan pada
kelompok perlakuan yang tidak anemia tersisa separonya saja (25 orang dari 50
orang kelompok perlakuan).
Hasil uji statistik ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan kadar hb yang signifikans (p<0,05) antara pemeriksaan akhir bulan pertama, kedua dan ketiga pada kelompok perlakuan, namun tidak pada kelompok kontrol. Uji statistik non parametrik chi-square juga memperlihatkan terjadi penurunan prevalensi anemia yang signifikans pada kelompok perlakuan dan tidak pada kelompok kontrol. Hal ini akan lebih baik lagi apabila semua sampel menghabiskan semua tablet Fe yang diberikan kepadanya. Penurunan prevalensi anemia juga terjadi pada kelomok kontrol, tidak hanya pada kelompok perlakuan. Hal inni kemungkinan terpengaruh oleh suasana penelitian atau distorsi informasi yang terjadi karena keterlibatan subjek dalam penelitian akan mempengaruhi pola makan keseharian mereka di rumah tangganya. BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
Bertitik tolak dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tablet Fe sebanya 90 buir selama kehamilan dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah sehingga prevalensi anemia menurun secara drastis sebanyak 50% selama 3 bulan. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut dengan ikut mempertimbangkan variabel pengganggu penyerapan Fe dalam tubuh seperti kuning telur dan teh serta zat yang dapat meningkatkan serapan Fe seperti vitamin C. |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
Rabu, 08 Januari 2014
Tugas Ujian Komputer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar